Minggu, 22 Februari 2015

Power System Dynamics and Stability (Week 2) : Advices of Life

         Minggu kedua masa perkuliahan telah tiba, hari Selasa tanggal 17 Februari 2015 kemarin saya mengikuti kuliah Dinamika dan Stabilitas Sistem Tenaga Listrik untuk pertama kalinya di Laboratorium PSOC, dengan Prof. Imam Robandi sebagai pengajar dari mata kuliah tersebut. Sebenarnya kuliah Dinamika dan Stabilitas Sistem Tenaga Listrik tersebut berada di ruangan C.106 tetapi saat kuliah minggu ke-2 tersebut dipindah ke Laboratorium PSOC.
         Pertama-tama, Prof. Imam menjelaskan mengenai mata kuliah ini secara umum. Saya kagum ketika Prof. Imam dapat berbicara berbagai bahasa seperti bahasa Indonesia, Inggris, Sunda, Jepang dan lain-lain. Lalu setelah itu diadakan perkenalan antara mahasiswa dengan dosen. Pada awal perkenalan, Prof. Imam mengatakan bahwa kita harus percaya diri dalam menyampaikan identitas kita. Seperti mengatakan asal daerah kita dan juga tempat tinggal kita yang berbeda. Misalkan saya berasal dari Jakarta tapi saya asli dari Yogyakarta. Kita tidak boleh mengatakan kata "tapi" karena itu akan menurunkan pandangan orang lain terhadap pernyataan kita. Seharusnya kita mengatakan dengan kata "dan" agar tetap terlihat baik di mata orang lain, dan juga tidak menurunkan pandangan orang lain terhadap diri kita.
         Soft skill dalam berkomunikasi, serta sikap dan perilaku dari diri kita juga harus dijaga dan dilatih dengan baik. Hal tersebut pastinya akan berguna bagi kita di masa mendatang misalnya untuk melamar pekerjaan. Prof. Imam bercerita bahwa ada salah satu orang yang melamar pekerjaan, orang itu sangat pintar dan lolos beberapa tahap awal, pada tahap akhir orang itu tidak lolos karena satu hal yang membuat penilaiannya berkurang ketika ia bertanya pada security saat ingin interview tetapi ia tidak mengucapkan terima kasih. Sungguh sangat besar pengaruh dari kata "terima kasih" tersebut. Dalam dunia pekerjaan juga diperlukan kemampuan adaptasi, karena adaptasi merupakan hal yang tersulit didalam dunia pekerjaan.
        Saat setiap mahasiswa mengatakan asal daerahnya, Prof. Imam selalu tahu tempat-tempat yang disebut, dan juga beliau berkata bahwa pernah mendatangi tempat-tempat makan di daerah asal para mahasiswanya. Sehingga setiap perbincangan yang ada antara mahasiswa dengan Prof. Imam menjadi sangat akrab. Beliau juga berpesan bahwa ketika kita menetap seperti kuliah di kota atau daerah yang jauh dari daerah asal kita, kita harus mendapat dan memperoleh banyak nilai dan pembelajaran yang ada di tempat kita menetap. Karena akan sia-sia jika kita telah jauh-jauh kuliah di daerah lain tetapi kita tidak mendapat nilai dan pembelajaran dari budaya di tempat tersebut. 
        Pertemuan pertama kuliah ini menjadi sangat berkesan karena banyaknya ilmu filosofi yang dapat dipetik dari pernyataan-pernyataan sosok seorang Professor sehingga banyak yang harus dipelajari dan ditanam dalam diri kita agar kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Dan pada akhir dari mata kuliah tersebut tepatnya mendekati pukul 15.00 WIB, Prof. Imam menyarankan kami untuk membeli buku referensi pembelajaran agar kami dapat mengikuti materi perkuliahan dengan baik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar